Pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Kabupaten Bandung di Hotel Sutan Raja, Selasa (26/3/19). Dengan pembacaan surat keputusan oleh sekretaris PMI Jabar, Kombes Pol Purn. H Ruhanda, M. Si., dan penandatanganan oleh Ketua PMI Jabar, Irjen Pol. Purn. Drs. H Adang Rochjana, dengan jumlah undangan 125 orang, termasuk Muspida Kab. Bandung, Ketua PMI Kecamatan. Selanjutnya dilakukan penyematan pin PMI oleh Ketua PMI Jabar kepada Dr. Akhmad Kustijadi, Ketua PMI Kab. Bandung,

Pada sambutannya H Adang Richjana, menjelaskan, pelantikan dewan pengurus PMI Kab. Bandung ini untuk masa jabatan 2018-2023, merupakan bagian dari organisasi guna tertib administrasi. Ia menyampaikan rasa kebahagiaan kepada pengurus PMI yang sudah memberikan kontribusi pelayanan terhadap masyarakat Kab. Bandung. Juga mengingatkan agar menjadi pendukung di setiap keadaan.

Dengan menjadi pendukung kita akan menjadi bagian dari kegiatan. Janganlah pakai akal, janganlah pakai pikiran karena akan berakibat timbulnya paradigma antara untung dan rugi. Tapi kita bicara masalah ikhlas dan ridha. Dengan demikian kita bisa maksimal dalam kinerja. Jangan pikirkan yang lainnya tapi tunjukkan pengabdian kita kepada masyarakat. Kelebihan PMI bukan bersifat nasional tapi internasional.

Untuk akuntabilitas publik, lanjut H Adang, kita perlu diekpos melalui media. Bukan karena gagah-gagahan atau pamer, melainkan sebagai bukti bahwa kita benar-benar bekerja. Diharapkan kepengurusan baru bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. Penyelenggaraan kegiatan PMI tidak terlepas dari pemerintah daerah bahwa PMI itu, penyelenggaraan kepalan merahan adalah pemerintah, eksekutif dan legislatif, selanjutnya baru PMI. Tunjukkan Public Trust, kepercayaan dari masyarakat untuk kita. Public Support, dukungan masyarakat terhadap PMI atas dasar kinerja kita.

“Untuk pejabat lama atau pengurus lama tetaplah bergabung dengan kita. Jangan sampai habis manis sepah dibuang tapi bersatulah, bergabunglah untuk menjadi bagian dari PMI seperti dulu. Karena PMI itu adalah sebuah wadah kemanusiaan yang jelas eksistensinya,” tegas Adang.

Sementara Ketua PMI Kab. Bandung, Akhmad Kustijadi, menjelaskan, program PMI ke depan bagaimana mengoptimalisasikan pelayanan kepada masyarakat. Secara garis besar PMI merupakan wadah tapi juga pendukung bagi setiap aspek, terutama yang berkaitan dengan kebencanaan wilayah. Untuk wilayah rawan bencana diakuinya saat ini memang belum terakomodir.

“Tapi akan tetap siap siaga dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat karena PMI terbentuk atas dasar kepercayaan dan dukungan dari masyarakat,” ujar Akhmad. Sumber:(Ki Agus N Fattah)