Mengakhiri program kerja tahun 2017, PMI Kabupaten Bandung  melaksanakan acara Penutupan Bulan Dana PMI Tahun 2017 dan Musyawarah Kerja PMI Tahun 2018 bertempat di Gedung Korpri Soreang, Rabu (4/4). Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut pengurus PMI memaparkan laporan hasil Bulan Dana PMI tahun 2017  mencapai 90,66% atau sebesar Rp. 1,3 miliar dari targetan sebesar Rp.1,5 miliar. Hal tersebut disampaikan Ketua Bulan Dana PMI Hj. Kurnia Agustina dalam acara Penutupan Bulan Dana PMI dan Musyawarah Kerja PMI Kabupaten Bandung.
“Pencapaian ini dikarenakan adanya perubahan struktur OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung. Apalagi SMA dan SMK sekarang ini berada dalam kewenangan Dinas Provinsi Jawa Barat,” ungkap Kurnia yang juga akrab disapa Teh Nia ini.

Teh Nia juga memaparkan masih banyak potensi di Kabupaten Bandung yang bisa dijadikan target. “Berbicara masalah
target, sebenarnya Kabupaten Bandung masih banyak potensi yang masih belum tergali terutama dari kalangan buruh pabrik,” tambahnya.
Teh Nia yang juga isteri Bupati Bandung ini menyampaikan bahwa bulan dana merupakan tugas yang mulia. “Pengumpulan dana ini merupakan tugas yang mulia, dimana dana akan disalurkan untuk membantu mereka yang membutuhkan, mengingat Kabupaten Bandung memiliki daerah-daerah yang rawan bencana alam,” imbuhnya.
Selain menangani bencana, PMI juga berperan membina generasi muda untuk memiliki jiwa sosial. “PMI bukan hanya menangani bencana alam dan donor darah saja, akan tetapi menyangkut pula kepada pembinaan jiwa sosial generasi muda dan gerakan kemanusiaan lainnya,” tutupnya.