Dari ungkapan pertanyaan responden tersebut Ketua PMI Kabupaten Bandung, dr. Achmad Kustijadi, M.Epid selaku narasumber dan didampingi Kepala Markas PMI Kabupaten Bandung, drs. Entang Sukandar memaparkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan PMI khususnya pelayanan darah pada saat musim covid 19 saat ini dan yang harus dilakukan pertama kali yaitu Pemeriksaan Kesehatan. “PMI sendiri telah mengeluarkan protokol agar donor darah tetap aman. Menurut protokol tersebut, orang yang akan mendonorkan darahnya perlu melakukan beberapa hal, ungapnya” Sebelum melakukan donor harus menjalani pengecekan suhu tubuh terlebih dahulu, mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun dan air mengalir. Kemudian, menjalani pemeriksaan kesehatan oleh dokter, menjalani pengecekan kadar hemoglobin (Hb) dan tekanan darah, serta menerapkan physical distancing selama proses donor darah. Adapun Syarat Donor Darah Selain aturan tersebut, orang yang akan mendonorkan darah harus memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan, di antaranya sehat jasmani dan rohani, berusia 17–65 tahun, dan memiliki berat badan minimal 45 kg. Tidak hanya itu, orang itu juga harus memiliki tekanan darah dalam batas tekanan sistolik 100–170 mmHg dan diastolik 70–100 mmHg, memiliki kadar Hb normal, yaitu 12,5–17,0 g%, serta tidak mendonorkan darahnya dalam 12 minggu terakhir (donor darah dilakukan maksimal 5 kali dalam 2 tahun). Mendonorkan darah di saat wabah corona COVID-19 juga sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan karena prosedur selama donor darah sudah diatur dan diusahakan seaman mungkin.

“Ada beberapa lokasi yang kami lakukan disinfektan sebagai upaya pencegahan pandemi koronavirus, yakni sekitar beberapa kantor sosial dan keagamaan di sekitar Markas PMI Kabupaten Bandung dan Penyemprotan fasilitas olah raga di lapangan Upakarti Kabupaten Bandung dan kantor pemerintahanKabupaten Bandung. Dalam upaya pencegahan tersebut, penyemprotan disinfektan massal akan rutin dilaksanakan dan apabila masyarakat membutuhkan pelayanan penyemprotan disinfektan pandemi koronavirus, PMI Kabupaten Bandung siap membantu secara sukarela tanpa dipungut biaya.
“Program Ini sebagai bentuk pendampingan kepada 100 Kepala keluarga (KK) binaan yang berlokasi di RW 06 Kampung Tereptep, Desa Mekarmanik,” ujar Pengurus PMI Kabupaten Bandung, dr. Sambawa Koesoemadinata, saat menyerahkan bantuan, Rabu, 30 September 2020.
Penyerahan bantuan diterima Kepala Desa Mekar Manik, Endi Suhendi, yang didampingi para aparat desa lainnya. “Bantuan yang diberikan berupa 20 set lemari Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) beserta isi obat-obatan,” katanya.
Bantuan lain adalah dua tandu untuk pertolongan warga dan alat cuci tangan pakai sabun (CTPS). “Diharapkan warga makin rajin untuk mencuci tangan sebagai upaya efektif pencegahan Covid-19. Tentu saja memakai masker dan menjaga jarak juga harus dilakukan,” ujarnya.
Sebelumnya PMI Kabupaten Bandung juga dua kali menyalurkan bantuan paket sembako kepada ratusan warga di Cipelah, Kecamatan Rancabali. Bantuan paket sembako juga disalurkan kepada 150 kepala keluarga di Kampung Cimaung Paeh, Desa Tanjung Mekar, Cicalengka.
“PMI juga rajin melakukan disinfektan kepada kantor pemerintahan, fasilitas ibadah, lembaga pendidikan, dan fasilitas umum lainnya,” katanya.*** (Doc. Sarnapi/jurnalsoreang)

“Ada beberapa lokasi yang kami lakukan disinfektan sebagai upaya pencegahan pandemi koronavirus, yakni sekitar beberapa kantor sosial dan keagamaan di sekitar Markas PMI Kabupaten Bandung dan Penyemprotan fasilitas olah raga di lapangan Upakarti Kabupaten Bandung dan kantor pemerintahanKabupaten Bandung. Dalam upaya pencegahan tersebut, penyemprotan disinfektan massal akan rutin dilaksanakan dan apabila masyarakat membutuhkan pelayanan penyemprotan disinfektan pandemi koronavirus, PMI Kabupaten Bandung siap membantu secara sukarela tanpa dipungut biaya.
“Program Ini sebagai bentuk pendampingan kepada 100 Kepala keluarga (KK) binaan yang berlokasi di RW 06 Kampung Tereptep, Desa Mekarmanik,” ujar Pengurus PMI Kabupaten Bandung, dr. Sambawa Koesoemadinata, saat menyerahkan bantuan, Rabu, 30 September 2020.
Penyerahan bantuan diterima Kepala Desa Mekar Manik, Endi Suhendi, yang didampingi para aparat desa lainnya. “Bantuan yang diberikan berupa 20 set lemari Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) beserta isi obat-obatan,” katanya.
Bantuan lain adalah dua tandu untuk pertolongan warga dan alat cuci tangan pakai sabun (CTPS). “Diharapkan warga makin rajin untuk mencuci tangan sebagai upaya efektif pencegahan Covid-19. Tentu saja memakai masker dan menjaga jarak juga harus dilakukan,” ujarnya.
Sebelumnya PMI Kabupaten Bandung juga dua kali menyalurkan bantuan paket sembako kepada ratusan warga di Cipelah, Kecamatan Rancabali. Bantuan paket sembako juga disalurkan kepada 150 kepala keluarga di Kampung Cimaung Paeh, Desa Tanjung Mekar, Cicalengka.
“PMI juga rajin melakukan disinfektan kepada kantor pemerintahan, fasilitas ibadah, lembaga pendidikan, dan fasilitas umum lainnya,” katanya.*** (Doc. Sarnapi/jurnalsoreang)

“Ada beberapa lokasi yang kami lakukan disinfektan sebagai upaya pencegahan pandemi koronavirus, yakni sekitar beberapa kantor sosial dan keagamaan di sekitar Markas PMI Kabupaten Bandung dan Penyemprotan fasilitas olah raga di lapangan Upakarti Kabupaten Bandung dan kantor pemerintahanKabupaten Bandung. Dalam upaya pencegahan tersebut, penyemprotan disinfektan massal akan rutin dilaksanakan dan apabila masyarakat membutuhkan pelayanan penyemprotan disinfektan pandemi koronavirus, PMI Kabupaten Bandung siap membantu secara sukarela tanpa dipungut biaya.
“Program Ini sebagai bentuk pendampingan kepada 100 Kepala keluarga (KK) binaan yang berlokasi di RW 06 Kampung Tereptep, Desa Mekarmanik,” ujar Pengurus PMI Kabupaten Bandung, dr. Sambawa Koesoemadinata, saat menyerahkan bantuan, Rabu, 30 September 2020.
Penyerahan bantuan diterima Kepala Desa Mekar Manik, Endi Suhendi, yang didampingi para aparat desa lainnya. “Bantuan yang diberikan berupa 20 set lemari Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) beserta isi obat-obatan,” katanya.
Bantuan lain adalah dua tandu untuk pertolongan warga dan alat cuci tangan pakai sabun (CTPS). “Diharapkan warga makin rajin untuk mencuci tangan sebagai upaya efektif pencegahan Covid-19. Tentu saja memakai masker dan menjaga jarak juga harus dilakukan,” ujarnya.
Sebelumnya PMI Kabupaten Bandung juga dua kali menyalurkan bantuan paket sembako kepada ratusan warga di Cipelah, Kecamatan Rancabali. Bantuan paket sembako juga disalurkan kepada 150 kepala keluarga di Kampung Cimaung Paeh, Desa Tanjung Mekar, Cicalengka.
“PMI juga rajin melakukan disinfektan kepada kantor pemerintahan, fasilitas ibadah, lembaga pendidikan, dan fasilitas umum lainnya,” katanya.*** (Doc. Sarnapi/jurnalsoreang)