Pada dasarnya kegiatan simulasi adalah kegiatan yang diciptakan seolah sebagai suatu kegiatan yang nyata dengan maksud untuk menguji sesuatu. Simulasi tanggap bencana merupakan merupakan alat atau instrumen untuk menguji tingkat pengetahuan, pemahaman, respon dan tindakan warga ketika akan, saat dan pasca terjadi bencana.
Maksud diadakannya kegiatan simulasi ini adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai kesiapsiagaan kebencanaan baik di tingkat masyarakat maupun pemerintahan Desa/Kelurahan. Dapat Mendorong peningkatan kapasitas warga dan pemerintah Desa/Kelurahan dalam melakukan tindakan antisipatif menghadapi bencana ,memberikan keterampilan masyarakat dan pemerintahan Desa/Kelurahan dalam menghadapi bencana serta menguji fungsi komponen insfrastruktur lingkungan permukiman yang telah terbangun melalui kegiatan PRB-BK. Dengan dilaksanakannya kegiatan pelatihan Simulasi atas meja merupakan S.O.P dalam Penanggulangan bencana banjir yang saat ini dilaksanakan di tiga Desa yaitu Desa Dayeuhkolot, Desa Citereup dan Desa Bojongsoang yang dilaksanakan pada tanggal 28 Desember dan 29 Desember 2016. Diharapkan akan lebih meningkatkan respon dalam menghadapi bencana banjir diwilayahnya masing-masing.(INFO PROG. CFR 2016)